System Requirement
Dolphin makes use of two processors if present!
Windows XP or higher, or Linux, or MacOSX Intel.
Fast CPU with SSE2.
GPU with Pixel Shader 2.0 or greater. Not all integrated graphics chips work.
Program Pendukung
Untuk menjalankan Emulator dolphin di PC tidak hanya emulatornya saja yang harus anda miliki, beberapa program tambahan juga harus terinstall di PC anda seperti:
- MS Visual C++ Runtime 2008 SP1 (fixes the "side by side" / "application config" & model errors)
- Microsoft Visual C++ 2008 SP1 Redistributable Package (x86)
- Microsoft Visual C++ 2008 SP1 Redistributable Package (x64)
- DirectX March 2009 Runtime (fixes the plugin loading errors)
- DirectX End-User Runtime Web Installer
Link download
Dolphin Emulator Download Page
Untuk yang ingin mendownload emulator dolphin, silahkan langsung menuju ke link di atas, pilih sesuai type OS yang anda pakai. Untuk versi paling baru dari emulator tersebut letaknya paling atas sendiri.
Konfigurasi General
- enable dual core: pastikan aktif jika menggunakan cpu multicore, big speedup
- idle skipping: pastikan aktif, ini fungsinya untuk skip instruksi idle emulasi wii, another big speedup. kecil banget kemungkinan bikin masalah, hanya disable kalau memang game yang dimaenin perlu ini mati
- enable cheat: Tidak ada hubunga ama performa, cuma masalah cheat gamenya saja. tapi perlu diperhatikan, enable cheat memiliki kemungkinan besar bikin problem di kompabilitas atau glitch
- framerate: pengaturan framerate rendering. default sih auto. oh ya, framerate disini maksudnya renderingnya bukan masalah ditampilkan ke display, secara default nanti tampil ke display tetep 60 frame (ntar pake istilah virtual inetrupt per second). game2 wii framerate render macam2, ada yang 25 fps / 50 fps untuk game2 PAL, dan 30 fps / 60 fps untuk NTSC. bagusnya set ini manual ke 60 karena terkadang di set ke auto ada beberapa game bermasalah (terlalu lambat, kadang terlalu cepat), terutama game yang render asilnya 30 fps/25 fps dan ditampilkan dengan 60 vps. seperti new super mario, ini game jadi slow motion so set seperti gini aja deh
- advanced setting: biarin default seperti ini saja, pilih metode emulasi. rekomendasi memang pake JIT (just In Time recompiler) yang emang cepet sebagai info tambahan aja, itepreter meruapakan translate code game ke bahasa yang dinegrtiin pc, lalu diekekusi. kalo recompiler, compile code game trus eksekusi. lengkapnay cek wikipedia aja ya.
- lock threads to cores: mengunci tiap thread proses hanya dengan 1 core spesifik. bisa jadi mempercepat, bisa juga memperlambat, tergantung game hardware. sebaiknya matiin aja, atau silahkan bereksperimen
- DSPLLE on threads: cuma berhubungan kalau pakai plusin DSP LLE, ntar DSP bakal pake thread khusus, peningkatan performa dikit tapi sync audio jadi jelek dan ada skip. disable aja, lagian plugin DSP enakan yang HLE.
Konfigurasi Plugin
- graphic: pilihan untuk plugin grafis yang akan digunakan. terdapat beberapa pilihan secara default. pilih salah satu plugin yang sesuai dengan limitasi OS dan hardware kamu. untuk linux otomatis cuman bisa make openGL dan software renderer, sedangkan windows bisa memilih opsi directX selain 2 opsi diatas. plugin directX untuk dilphin cenderung lebih cepat, jadi jika memungkinkan, pilih pugin ini. biasanya hanya beberapa game tertentu yang berjalan lebih baik menggunakan openGL. untuk directX terdapat pilihan DX11 dan DX9, gunakan DX11 jika gpu mendukungnya. terakhir sih plugin DX9 masih lebih advance dibandingkan perkembangan plugin untuk DX11, tapi dah agak lama juga, jadi silahkan bereksperimen sendiri dengan DX11. ku ga bisa nyoba, GPU laptopku cuman DX10 :| perlu diperhatikan, untuk plugin openGL, memerlukan GPU dengan dukungan openGL 2.x
- DSP: plugin yang mengurusi masalah suara. silahkan pilih yang sesuai. secara umum DSPHLE udah bagus. DSPLLE memerlukan dump rom DSP dari wii.
Konfigurasi Display
- fullscreen: resolusi maen full screen, disinilah enaknya emulator ^_^ wii beneran cuman 480p, disini mo maen sampe 1080p pun bisa, dengan catatan hardware kuat :) maen resolusi tinggi dna native layar tentu lebih cantik dan tajam, tapi perhatikan GPU kamu yah, kalo ga kuat, ga usah dipaksa ^_^
- window size: ukuran display kalo maen windowed/non-full. ga terlalu pakem sih, karena kalo ukuran windows di ubah2, setting ini ikut berubah juga
- enable progressive scan: terkadang perlu untuk memaksa render game dalam mode progressive, bakal kena penalti, tapi cenderung ga diperlukan
- use panic handlers: nampilin pesan error dalam popup kalo emu dapat error
Konfigurasi Graphic General
Di bawah ini adalah tampilan untuk plugin DirectX 9. Untuk plugin lain kemungkinan ada beberapa yang tidak aktif.
- adapter: Sepertinya sudah cukup jelas, pilih GPU yang digunakan untuk proses rendering. kalau cuma ada 1 GPU aktif/nancap sih pilihan ya cuman 1 aja, kalo ada yang lebih, bisa pilih GPU yang akan digunakan untuk dolphin.
- aspect ratio: aspek rasio output, lebih baik biarin di auto saja
- widescreen hack: memperluas FOV game2 3D yang sebenarnya ga make format widescreen, terutama untuk maen game gamecube di layar wide. sebaiknya off aja, kadang bikin display yang kacau di area yang diperlebar.
- v-sync: gpu bakal nunggu image selesai ditampilkan penuh sebelum ngirim image baru ke display. fungsi utama untuk ngilangin tearing. kalo gpu atau setting laen bikin dolphin ga bisa render image sesuai frekuensi layar, setting ini justru bisa bikin lambat. biarin off aja dulu, kalo emang terjadi tearing, baru coba aktifkan.
- anisotropic filtering: pake filter aniso untuk texture, terutama untuk texture yang makin jauh. sebaiknya aktifin aja, toh penalti aniso kecil banget ko’ (kalo pake discrete GPU)
- anti-aliasing: dolphin make SSAA, alias super-sampling Anti-aliasing. jadi dolphi ngerender frame pada reoslusi beberapa kali (sesuai setting) resolusi yang ada di pengaturan resolusi. setelah itu dikecilin ke target reoslusi yang diatur user. hal ini dimaksudkan untuk menghiangkan jaggies dan memperhalus image. saranku, kalo GPU kamu bagus, ga ada salahnay diaktifkan, kalo ngga, mending off aja. pake setting laen aja untuk maen sesuai resolusi native layar, juga udah mayan alus ko’. sebagai catatan, kalo pake SSAA 4 kali, untuk setting 1280×720 berarti image akan di render di resollusi 4x 720p. penalti performance terlalu berat untuk gpu low end.
- load native mipmaps: game akan menggunakan texture mipmaps native. beberapa efek memerlukan opsi ini nyala, jadi biarin aja. tapi bisa juag didisable untuk sedikit performance boost, cuman ga terlalu worth, dan bisa bikin efek bersangkutan ga nongol.
- EFB scaled copy: scale EFB ke resolusi yang lebih tinggi. detail bisa diatur lagi pake opsi EFB scale. biarin ini aktif, penting untuk maen game wii agar lebih bening di resolusi yang jauh diatas resolusi native wii (480p)
- pixel lighting: perhitungan pencahayaan dilakukan per-pixel dan bukan per-vexel. hasil menjadi lebih akurat, tapi ada performance hit.
- force bi/trilinear filtering: memaksa filtering. berguna meningkatkan game2 2D atau yang make bakground pre-rendered. bisa bikin glitch untuk game2 laen, ga terlalu worth untuk diaktifin.
- 3D vision: perlu dijelasin ??? bener2 ga penting dan performance hit sangat besar. jangan dicoba kalo ga make GPU nvidia high end
- EFB scale: Scale efb (embedded frame buffer) ke resolusi yang lebih tinggi. bikin game jadi lebih “bening” dengan maen di resolusi lebih tinggi. bisa di set manual (1x, 2x, 3x). makin tinggi setting resolusi, makin besar juga yang diperlukan di setting ini. integral akan secara otomatis mengatur nilai menjadi 1x 2x atau 3x berdasarkan setting resolusi. Fractional akan mengatur ke nilai yang lebih presisi (misal 2.3048950359) berdasarkan resolusi yang sedang dipakai untuk mendapatkan scaling yang sempurna (dibandingkan resolusi native game/wii). performance hit opsi ini berbanding lurus dengan nilai setting, makin besar setting, makin besar juga performance hit. jadi sesuaikan dengan GPU kamu yah :) kalo GPU kuat dan pengen maen di 1080p, setting tinggi (atau ku rekomendasi ke integral/fractional aja) biar gaming jadi lebih halus dan bening, berasa Wii HD dah. kalo ga kuat, set ke 1x aja juga gpp, kalo maen di resolusi gede pake setting 1x jadi berasa kek maen wii beneran di TV LCD/LED yang gede, rada2 blurry gitu. ini ada gambar untuk kira2 perbandingannya. kalo ku pake integral (kanan) dan 1x (kiri), keduanya maen di kira2 resolusi 720p (ga fix karena aku maximise aja di layar laptop)
enable EFB <—> CPU access: mengijinkan CPU mengakses EFB. diperlukan untuk beberapa game, kek super mario galaxy yang memerlukan ini untuk ngambil bintang pake pointer/wiimote. ada sedikit performance hit jika diaktifkan. sesuaikan dengan kemampuan hardware, biarin nyala kalo hardware kuat.
emulate format change: data akan diintepretasi ulang jika formal berubah, beberapa game perlu ini. silahkan di sesuaikan ama kasus kamu. tapi penalti kecil atau bahkan ga ada sama sekali. oia, di plugin openGL, setting ini otomatis disable/ga bisa diakses.
EFB copy: proses bikin dan kopi EFB, ada 2 pilihan, EFB to texture yang akan mengkpi EFb sebagai texture dan EFB to RAM yang mengkopi EFB ke RAM sistem sebagai framebuffer object. dengan opsi To RAM, hasil jauh lebih baek, hampir semua efek dapat ditampilkan tapi lebih lambat, karena data harus didecode lagi sebelum dikirim ke VRAM. sedangkan to Texture akan lebih cepat, tapi beberapa akan mengalami masalah seperti efek yang ngga muncul, atau texture yang ngga muncul. sebagai default, aku saranin EFB to Texture, pindah ke EFB to RAM hanya jika game memerlukan.
enable cache: bikin cache untuk EFB. hanya berlaku untuk opsi EFB to RAM. jika data texture ga berubah, langsung pakai cache, jadi bias memperisngkat waktu tanpa harus decode ketika data pindah dari RAM ke VRAM. ada peningkatan kecepatan, tapi bisa bikin glitch juga. kalo perlu EFB to RAM coba aktifin cache ini, kalo ada glitch, baru matiin.
accurate texture cache: tracking texture berdasarkan value pixel dari texture, sehingga bisa menjadi lebih akurat tapi ada performance hit. beberapa game butuh ini untuk bisa tampil dengan normal. ada 3 pengaturan, pengaturan cepat untuk hasil lebih cepat dengan lookup lebih sedikit (tapi ada potensi error) atau lookup lebih banyak yang lebih lambat tetapi lebih aman. jika memang harus mengaktifkan opsi ini, coba pake opsi normal aja dulu. kalo muncul problem baru coba safe.
Merubah Format game Wii Ciso/WBFS ke ISO
Jika anda mendownload game Wii dan mendapati format game tersebut berbentu Ciso/WBFS, maka game itu tidak akan dapat di mainkan dengan emulator. Agar dapat memainkan game dengan format Ciso/WBFS kita harus mengconvert dahulu game tersebut ke dalam format ISO. Nah berikut alternatif cara mengconvert Filo Ciso/WBFS ke dalam Format ISO
Download softwarenya di sini
Jalankan programnya dan pilih file game ciso yang ingin di convert ke ISO lalu open.
Convert gamenya
Untuk file game yang sudah di convert, letaknya berada dalam 1 folder game ciso terkait.
Itulah sedikit ulasan tentang dolphin emulator dan settingannya, kalau ada yang kurang silahkan di cari melalui google saja yah. dan jika ada pertanyaan silahkan tuliskan pada kotak komentar yang ada di bawah.
admin tolongin
BalasHapuskenapa emulator nya pas gue configurasi gak ada pilihan plugin???
gmna nih??
please reply
klo bisa di email aja
dody_aditya3170@yahoo.co.id