Selasa, 17 Januari 2012

Hacker Saudi Tuntut Israel Minta Maaf Atau Serangan Cyber Terus Berlanjut

Hacker Saudi yang dikenal sebagai "0xOmar" Senin kemarin (16/1) berjanji bahwa serangan cyber terhadap Israel akan tumbuh semakin kuat.

"0xOmar" mengatakan kepada Ynet melalui email bahwa ia telah melakukan kontak dengan "Nighmare", sebuah kelompok hacker pro-Palestina yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap situs Tel Aviv Stock Exchange dan situs maskapai El Al Senin kemarin.

Kelompok ini, kata OxOmar, juga merusak situs Bank Massad Israel. "Banyak hacker Arab memutuskan untuk bergabung dengan kami dan kami mengelola saluran pribadi secara bersama-sama," katanya.

Dia menjelaskan bahwa situs tersebut dipilih karena banyaknya jumlah penggunanya, menambahkan bahwa kelompok itu bermaksud untuk menargetkan situs-situs Israel strategis lainnya.

"Saya ingin melukai/merugikan Israel dalam setiap cara yang mungkin saya dapat lakukan terhadap mereka di dunia Cyber, jadi saya akan melakukan apa saja untuk dunia ini. Saya akan membiarkan pemerintah Israel menangis dan menderita, "ujarnya.

"Tak seorang pun di dunia ini akan menahanku. Mustahil untuk menemukan saya dan Saya akan terus menyerang Israel. Duduk dan perhatikan saja," janjinya.

"0xOmar" juga mengecam pernyataan Deputi Menteri Luar Negeri Danny Ayalon yang menyebut tindakannya itu merupakan aksi teror, sembari mengatakan bahwa "Danny Ayalon harus meminta maaf kepada saya karena telah mengancam saya untuk kematian dan otoritas Israel harus meminta maaf kepada rakyat Gaza untuk genosida, Israel juga harus meminta maaf atas pembantaian Sabra dan Shatila. Baru kami dapat mengurangi kekuatan serangan," tegasnya.(fq/ynet)

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogger news

    Blogroll

    About